OJK Harap Gerakan Asuransi Mikro Terstruktur Sistematis dan Masif
Peran pemerintah yang amat sangat di butuhkan oleh masyarakat,,,yang nanti
nya pun akan kembali kepada kredibilitas pemerintah itu sendiri dan di mana
semuanya akan terbentuk menjadi symbiosis mutualisme untuk kita semua,,,
Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) berharap, pengembangan gerakan asuransi mikro bisa
terstruktur sistematis dan masif (TSM). Direktur
Pengaturan Penelitian Pengembangan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Yusman
mengatakan, TSM yang dimaksud agar gerakan
pengembangan asuransi mikro bukan hanya menjual produk asuransi kepada kelompok
tertentu saja.
"Tapi desain
produk yang memenuhi kebutuhan kelompok-kelompok tertentu (kelompok mikro,
red)," kata Yusman di Jakarta, Senin (13/10).
Maksudnya, lanjut
Yusman, produk asuransi mikro yang ditawarkan lebih yang dibutuhkan kelompok
mikro. Misalnya, asuransi demam berdarah bagi para petani di desa-desa. Hal ini
bermaksud agar premi yang ditawarkan jauh lebih murah ketimbang produk asuransi
kesehatan yang komprehensif.
"Asuransi
kesehatan yang komprehensif sangat tidak masuk akan kepada petani di desa-desa.
Lebih penting bagi mereka asuransi demam berdarah, misalnya, dengan pembayaran
yang jauh lebih murah," tutur Yusman.
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman
Rahim sepakat jika produk asuransi mikro yang ditawarkan harus sesuai kebutuhan
masyarakat. Hal ini tidak hanya menjadi pekerjaan bagi perusahaan asuransi
saja, tapi juga pekerjaan para regulator. Menurutnya, asosiasi dengan OJK telah
menciptakan produk asuransi mikro yang bisa dipasarkan ke masyarakat.
"OJK bersama asosiasi sudah ciptakan suatu
produk yang akan dijual industri ini kepada masyarakat. Produk ini sudah mulai
disosialisasikan. Kami harapkan 24 Oktober ini sudah mulai dipasarkan,"
kata Hendrisman.
Terpisah, Direktur PT Asuransi Sinar Mas (ASM) Dumasi MM Samosir
menambahkan, usai pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo memiliki strategi
khusus terkait asuransi mikro. PT ASM, akan
lebih fokus menggarap asuransi mikro di sektor pertanian dan perikanan.
Produk asuransi mikro
di kedua sektor tersebut, kata Dumasi, ditargetkan akan diluncurkan pada 1
November 2014 mendatang. "Kami baru akan fokus ke asuransi mikro pertanian
dan nelayan setelah pelantikan presiden yang baru. Kemungkinan 1 November ini
akan kami luncurkan," katanya, Selasa (14/10).
Dumasi mengatakan,
untuk izin menjual produk asuransi, PT ASM sudah
memperoleh dari OJK sejak Juni 2014 lalu.
Izin tersebut berupa penerbitan produk asuransi mikro kecelakaan saat petani
dan nelayan bekerja. Rencananya, PT ASM akan
menjual produk ini di wilayah Subang dan Tasikmalaya.
Hanya saja, lanjut
Dumasi, PT ASM tidak akan terlalu fokus
memperbanyak sumber daya manusia untuk bisnis asuransi mikro ini. Menurutnya,
latar belakang pendidikan tenaga pemasar yang disiapkan PT ASM sesuai dengan produk yang dijual. "Kami juga sudah
menyiapkan tenaga pemasar yang berlatar belakang pendidikan di sektor
pertanian," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar